Rabu, 28 Desember 2016

Cinta tak wajar cap2 #part sung

Sung

Setelah aku pergi dari rumah ini aku melanjutkan hidup ku dengan seorang diri di indonesia dan membawa kedua anak ku, akan aku hidupi anak ku dengan tenaga ku aku perjuangkan mereka bedua karena yang aku punya hanyalah mereka yang bisa menemani aku disaat aku ingin sendiri. Mereka selalu menghibur ku dalam susah maupun senang dalam menjalani hidup ini.

Aku tingal di suatu desa di jawa yang masih sedarhana dan tenang tingal disana, aku hidup di sebuah rumah yang sederhana yang aku beli sendiri. Mamah ku telah tau semua cerita yang aku alamin selama ini di dubai dan betapa sedih nya aku di sana.

" yayah, deka besok sekolah ya sama danil"
"Ia besok yayah antar kesekolah"
"Yayah, mana papah yah ko enga ikut kita sih yah danil kangen"
"Danil, papah lagi kerja di luar negri buat kita nill jadi kamu enga usah hawatir"
"Aku kan kangen papah, deka jahat"
"Ussst, yayah kan di sini jadi enga usah takut yayah akan melindungi kalian berdua"
"Deka, tau ko yah, yayah enga usah sedih deka akan selalu menghibur yayah"
"Yayah, danil mau papah yah"
"Danil, kita main di luar yuk nanti deka beliin permen"
"Asik, ayo main yah danil main keluar ya"
"Ia sayang hati hati ya, deka jaga danil ya"
"Siap yayah"

Deka lebih mengerti aku dan dia selalu menghibur ku di saat seperti ini, dan selalu memperhatikan danill yang selalu menanyakan keberadaan dika. Saat aku sendiri dirumah dan merapihkan rumah aku selalu kefikiran dia senyumnya dan kasih sayangnya tapi dia selalu membuat ku sakit.

Aku telah tertipu akan rayuanya dan dia selalu bilang cinta pada ku tapi pada akhirnya dia hanya bohong belaka pada ku, dia hanya mencoba mencintai ku dan aku percaya akan hal itu dia selalu menyembunyikanya apa dia sengaja ikut dengan ku ke sana dan mencari wanita yang sama dengan mantannya itu.


Perlahan tapi pasti aku akan melupakan dia suatusaat nanti dia tidak akan mencintai ku dengan tulus dan bagaikan angin diri ku sakit dibuatnya, dia disana mungkin sedang bersenang senag dengan perempuan diluar sana di dalam rumah ku yang berada di dubai.

Hari sekolah kedua anak ku telah tiba aku persiapkan semua yang mereka berdua perlukan dan mengantarnya sampai sekolah dengan selamat, disana banyak sekali orang tua murid yang mengantar sekolah anak anaknya dan berpasangan sangat mesra sekali mereka memiliki keluarga yang utuh. Semua murid masuk ke kelas dengan rapih ada salah satu dari guru sekolah tersebut yang memangil namaku disaat aku sendiri,  ternyata itu adalah teman kerja ku yang sudah keluar dulu dan sekarang dia menjadi guru disini.

"Hay sarip, lama enga ketemu"
" ya ampun mba irma ko kamu kerja disini sekarang?"
"Ia nih aku kerja disini sesudah aku keluar kerja dulu, kamu sedang apa disini"
"Emmm, itu aku mengantar anak ku sekolah di sini dan sedang menungunya"
"Kamu sudah punya anak, yampun alhirnya kamu nikah juga, aku kira kamu enga nikah nikah"
" apa sih mba, aku kan manusia juga butuh cinta tau"
"Mana istri mu aku pengen ketemu dong, kamu nikahnya diem diem aja enga ngundang aku lagi"
"Panjang deh ceritanya mba"
"Oh ya udah deh, anak mu mana"
"Masuk lah mba di kelas, mereka satu kelas"
"Wih, tokcer juga kamu udah dua aja. Anak mu kembar ya"
"Ia kembar, mba lagi juga bukan aku yang tokcer"
" ko bukan kamu"

Aku ceritakan semua pada mba irma yang menimpah ku selama ini dengan sebenar benarnya dan dia terkejut sekali mendengarnya, di kira aku menikahi seorang gadis tapi malah aku yang di nikahi dan aku yang melahirkan juga malah.

" penpilan kamu beda sekali semenjak kamu keluar dari temper kerja dulu rip"
"Ya aku usaha sedemikian sulit hanya untuk dia mba tapi malah begini"
"Maaf ya aku enga bermaksud, tapi setau aku dika itu tidak suka sama sekali pada mu tapi ko malah jadi sama kamu ya"
"Dia cuma memanfaatkan aku aja mba"
"Tapi dulu memang dia sempat dekat dengan kamu tapi setelah dia putus sama cwnya dia brubah, dan kamu juga enga pernah deket lagi sama dia"
"Dulu setelah kejadian itu dia selalu mengejar ku mba tapi aku takut sakit hati tapi malah mencintai dia lagi"
"Aku kira kamu tidak akan mengatakanya pada dika tapi kamu berani juga ya hebat, dan sekarang kamu tingal cuma bertiga dengan anak kamu?"
"Ia aku melarikan diri dan membesarkan mereka sendiri"
"Semnagat ya rip, aku pergi dulu saatnya mengajar sore hari"
" ia mba trima kasih"

Sesudah sekolah anak kunlang sung menghampiri ku dan menunjukan apa saja yang mereka kerjakan di sekolah dengan semangat nya dalam perjlanan pulang, aku dan anak ku ber jalan menuju rumah dan tidak menggunakan kendaraan tiba tiba ada sebuah mobil menghampiri kami bertiga.
"Yah mobil nya kenapa itu, ko kita di suruh mingir terus dia berhenti"
"Yayah juga enga tau"
" rip naik lah akan aku antar"
"Ilham, kenapa kamu tau aku disini"
"Aku sudah lama mengikuti kamu rip ayo anaik"
"Yayah, itu sipa yah deka enga kenal"
"Ia itu siapa, dail takut"
"Sana pergi ham, aku dan anak ku mau jalan"
" ini anak mu rip, maisnya seperti ibunya ya"
"Om siapa sih sana, deka enga suka yayah di pangil ibu"
"Oh yayah, deka enga mau yayah di pangil ibu. Tapi deka mau naik mobil om enga nanti om beliin mainan."
"Apa sih ham sana gih, anak ku kan sudah bilang pada mu"
"Beri aku kesempatan rip"



Tidak ada komentar:

Posting Komentar